sampai
detik ini, berusaha untuk menahan hati, menahan pikiran untuk terus
menerima kenyataan bahwa aku harus tetap bertahan atas pilihan ini,
walau ini mungkin saja suatu kesalahan yang cukup fatal, tidak hanya
konsekuensinya amat berat mau tak mau hari ini kuterima dan jalani...
tapi mungkin selama hidup harus harus di sandang.
tp itulah semua resiko dari sebuah pilihan, salah atau pun benar, baik
atau pun buruk, bujur maupun pengkor...he...he... basicly, karena
kontroversi hati aku cenderung untuk memilih konspirasi kemakmuran...
halah, jadi ketularan si vicky... wkwkwkwk.
sepahit apapun
kenyataan, se-kalat apapun sawu mantah, sa masin apapun banyu
uyah...he...he... ada satu yang harus kuat jadi keyakinanku : inilah
takdir terbaik dari Tuhan untuk hidup kita. Inilah jalan hidup terindah
yang diberikan oleh Tuhan. Nikmati dan syukuri dengan sepenuh hati.
ari maram kada balawasan muru, pasti ada haja panasnya... benar apa
yang disabdakan oleh Allah SWT dalam kitabnya, sesudah kesulitan itu
pasti ada kemudahan... yakin benar akan hal itu. "aku yakin sampai ke
sana" jar lagunya presiden sby...he...he... tp mun hujan batarusan di
gunung, hadangi ja di banua pasti kana banjirnya.... nah ha, kada
nyambung kawanai.
disaat dalam kondisi terpuruk, di saat hidup
berada di titik paling terendah, menyerah memang pilihan paling logis,
tapi terus bertahan, terus manyusur buncu tapih walau tampak tak
berujung. kerja keras ber kali lipat adalah pilihan yang sama sekali tak
logis. sangat tak logis. tapi biarpun sangat tak logis. aku tidak
hendak jadi sekedar seorang pecundang, yang tak berbuat apa-apa, kalah
lalu mati dan di akherat masuk neraka. waduh ngeri betul wkwkwk...
lebih baik di jalan yang mungkin salah tapi tetap fight meski tak
logis. kalau pun ujungnya harus menderita sepanjang hayat dan the end
nya harus masuk neraka. tp mungkin sejarah hidup akan bisa di banggakan
bahwa.... aku lelaki yang berani menanggung resiko dan kuat menerima
penderitaan atas kesalahan yang telah diperbuat. hal yang tampak utopis
dan ideoligis sekali sebenarnya.
namun, jauh dari hal-hal
utopia maupun sebuah ideologi yang tampak basi, sampai dengan detik ini,
apa yang tlah terjadi dan mungkn akan terjadi ke depannya dengan
segenap segala imbasnya ; kecewa, terluka, mungkin juga senang...pilihan
jalan hidup ini harus bahkan wajib disyukuri : bagaimana pun karena
keterpurukan inilah hidup ini bisa lebih dekat dgn Allah, bisa beribadah
lebih dari sebelumnya... di saat pintu "karier" tamat, ternyata Allah
tlah membukakan 99 pintu karier lainnya yang lebih baik... dn yang
teramat istimewa adalah bagaimana bisa merakan nikmatnya "cinta" kepada
istri dan anak... semuanya indah tak ternilai harganya...
pdbtg, 11/09/2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.