kuliah subuh, think big start small

setelah selesai shalat subuh berjamaah di mesjid, balik ke rumah pikiran jadi fresh dan segar. untuk menambah supaya pikiran yang fresh dan segar ini makin mantap, dan bisa memunculkan semangat dalam menjalani hari sekaligus meng-up date pengetahuan, saya ber-kuliah subuh sendiri dengan membaca buku. saya membayangkan, saya duduk bersila dan didepan saya sang penulis buku yang saya baca itu, jadi penceramahnya.... he...he... nah, untuk kuliah subuh kali ini saya membaca bagian part two dari bukunya yoris sebastian ; oh my goodness! buku pintar seorang creative junkies. salah satu yang menurut saya paling menarik dari buku ini adalah yang memaparkan tentang think big start small.

dipaparkan oleh yoris dalam buku tersebut :

“orang-orang yang sukses kebanyakan percaya bahwa di dunia ini tidak ada hal yang mudah dicapai. tidak ada hal yang serba instan. meskipun masyarakat indonesia suka makan mie instan. lakukan kreativitas, siapa pun adanya diri anda di mana pun kita bekerja, lakukan sesuatu yang berbeda, meskipun butuh waktu untuk melihat dan menikmati hasilnya. dengan menjadi kreatif dalam setiap hal yang kita lakukan, maka keberhasilan pun dapat tercapai”

mendengarkan...ufts... membaca paparan tersebut, saya menarik napas pelan. sejenak terlintas dalam pikiran untuk ancung jempol bertanya. tapi niat itu saya urungkan dulu. belum waktunya sesi tanya jawab. he...he... jadi pendengar yang baik saja dulu. apalagi saya lihat, pak yoris menyambung lagi paparannya :

“kadang orang ingin cepat-cepat membikin sesuatu yang besar. padahal menurut saya, segala sesuatu ada prosesnya. saya suka memikirkan suatu inovasi yang besar, tetapi memulainya dari hal-hal yang kecil. segala sesuatu harus dilakukan dari yang terkecil. melangkahlah step by step karena hal tersebut akan membuat kita semakin percaya diri”

saya semakin khidmat mendengarkan.

“dalam pekerjaan apapun, lebih baik melangkah inchi by inchi, makin lama makin bagus dibanding berburu-buru untuk menggapai sesuatu hal yang besar tapi akhirnya berantakan. perbaikilah terus menerus setiap langkah yang kita lakukan agar semakin hari semakin baik”

dalam hati saya berkata---meminjam ucapan khasnya ipin : “betul,betul,betul....”

pak yoris langsung melanjutkan lagi :

“prinsip think big start small, ini saya praktekkan sejak lama dalam lingkup pekerjaan saya. contohnya ketika saya menggagas program i like monday yang kata orang itu ide yang benar-benar kreatif dan bisa berkembang menjadi besar, saya tetap tidak lupa diri. saya tidak mau “gila beneran’ dengan mematok anggaran yang berlebihan. untuk program tersebut saya hanya menggunakan 10% dari marketing budget yang tersedia. i like monday juga tidak langsung mengudara menjadi acara tv, tetapi melalui tahapan-tahapan dulu. dalam setiap tahapan saya terus melakukan perbaikan sehingga makin lama makin sempurna”

mantap juga saya pikir, pak yoris memaparkan contohnya juga buka sekedar teori.

“kalau kita memulai suatu pekerjaan dari yang terkecil, resikonya pun jadi bisa diminimalisir. kalau pun gagal, hal itu tidak terlalu membebani kita. jika kita sukses dengan langkah pertama, maka langkah berikutnya bisa dikembangkan dalam skala yang lebih besar lagi”

ah, mantap, mantap kata saya. tapi dengan sekejap, bayangkan pak yoris yang berdiri berceramah di depan saya, hilang dengan seketika. padahal saya ingin sekali bertanya dan mengutarakan apa yang saya alami kepada beliau dan berharap dapat “ceramah” bonus...he...he... tapi tak apalah... waktu saya juga terbatas, ntara kalau saya tanya bisa tambah panjang waktu kuliahnya, padahal saya mau melakukan aktivitas lain.

saya ucapkan terima kasih untuk pak yoris... atas kuliah subuh ini. saya dapat pencerahan sekaligus motivasi untuk beraktivitas pagi ini.