siang ini meski dengan kantuk yang mengelayut di mata. saya paksakan untuk membaca surat kabar. saya harus meng-up date berita... (maklum lagi haus berita...he..he... padahal tadi pagi sudah buka portal berita, masih saja merasa kurang...)... membuka halaman demi halaman surat kabar, mengais baris demi baris berita... mencari berita yang menarik juga inspiratif...
dari tiga surat kabar yang saya baca hari ini... (kompas, banjarmasin post dan radar banjarmasin), dari hasil pembacaan saya, ada beberapa berita yang cukup menarik, yaitu :
pertama, ada tentang dahlan iskan yang me-lunching buku baru yang berjudul : dua tangis dan ribuan tawa. (radar banjarmasin)
dari membaca berita ini saya jadi tertarik untuk membeli buku tersebut, karena saya sangat menggagumi sosok dahlan iskan. tulisan-tulisan beliau yang sering muncul di surat kabar radar banjarmasin tak pernah saya lewatkan untuk saya baca. tulisannya keren, bergizi dan enak sekali di baca. mudahan, di lain waktu ada kesempatan pergi ke kota, wajib ke toko buku untuk cari dan beli buku ini.
kedua, berita yang dimuat surat kabar kompas tentang jelajah sepeda dari jakarta sampai palembang. mengadakan sebuah jelajah sepeda dalam rangka memerihakan pelaksanaan sea games di palembang yang akan mulai digelar tanggal 11 nopember ini. bersepeda dengan menempuh jarak yang lumayan jauh dengan sepeda adalah kegiatan yang lumayan “ekstrem”, tapi juga mengasyikkan... sayang, saya tidak bisa ikutan...
dari berita itu juga saya merasa salut dan kagum dengan pemerintah sumsel yang dengan luar biasa bisa membangun banyak sarana olah raga bertaraf internasional, mulai dari stadion gelora sriwijaya, stadion atletik, stadion tenis, pusat akuatik hingga arena jet ski air.... juga jadi iri dengan orang-orang palembang sana... bisa punya itu semua... sementara, saya hanya bisa bermimpi saja, pemerintah daerah saya akan membangun juga fasilitas olah raga bertaraf internasional...entah kapan..he...he...
berita lain yang menurut saya cukup inspiratif yang di muat di surat kabar kompas hari ini adalah tentang ekonomi kreatif. jadi tahu tentang muasal munculnya ekonomi kreatif, yang ternyata bermula dari negeri inggris sana, dan sampai ke indonesia, kemudian ekonomi kreatif di definiskan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu. trus, dituliskan 14 macam subsektor industri kreatif, yaitu mulai dari periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fesyen, video, film, dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan peranti lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan.
lanjut ke surat kabar ketiga yang saya baca hari ini ; ada berita tentang ponsel cina yang akhir-akhir ini menguasai pasar ponsel di banjarmasin. (banjarmasin post) keberadaan ponsel cina mengalahkan ponsel buatan nokia, samsung, sony ericcson dan motorola. pembeli ponsel cina kebanyakan dari kalangan anak muda dan kalangan menengah ke bawah. dari membaca berita ini jadi tahu aneka macam nama merk hp buatan cina, misal techno, g-one, g-plus, g-von, g-star, my-g, nexcom, micxon, beyond, nexian, dezzo, k-touch....
sekarang beralih membaca majalah ;
dimajalah (tempo dan swa) banyak sekali yang menarik dan inspiratif...
bila majalah tempo memikat saya dengan berita-berita politik-nya. di majalah swa saya terpikat dengan berita-berita dari dunia bisnis. dengan membaca dua majalah ini, memberi saya perspektif lain, yang tidak umum, lebih mendalam, dan hal-hal yang inspiratif yang tidak saya dapatkan dari membaca berita di surat kabar atau portal berita... karena itulah saya ingin menuliskan “persepsi” saya atas dua majalah ini dari edisi terbaru yang saya baca hari ini, dalam tulisan yang berbeda. untuk tulisan saya ini, saya tuliskan salah satu saja yang menurut saya menarik.
pertama, majalah tempo.
tapi saya tidak ingin menuliskan tentang berita politiknya. ada beberapa berita yang menarik di edisi majalah tempo kali ini (tempo, 6 nopember 2011), salah satunya adalah tentang resensi film terbaru yang dimuat di majalah tempo. di setiap edisi, saya selalu memfavoritkan halaman sinema yang didalamnya memuat resensi film karena saya ingin tahu, apa kata majalah tempo tentang film-film terbaru, terutama resensi yang di tulis oleh leila s. chudori.
di majalah tempo edisi ini ada resensi film the three musketeers... untuk lengkapnya bisa baca majalah tempo-nya langsung ya, kemudian tonton saja filmnya...he...he...)
apa kata majalah tempo tentang film ini ?
“tiga serdadu yang berlayar di langit paris. sebuah tafsir kocak atas novel klasik alexandre dumas. lucu, asyik dan penuh adegan laga”
kedua, majalah swa.
banyak sekali hal yang menarik dan inspiratif dari majalah swa edisi kali ini (majalah swa 23/27 oktober – 9 nopember 2011). untuk tulisan ini, saya terpesona dengan sosok i gde wiratha yang dipaparkan oleh majalah swa. (mau tahu lengkapnya, silakan baca majalah swa-nya ya...he...he... disini saya ingin menuliskan resume singkat tentang hal yang inspiratif dari sosok i gde wratha, seorang maestro bisnis sukses di bali ; dari masih muda sudah punya visi jauh ke depan, pantang menyerah meski dua kali terpuruk, bangkrut akibat bisnisnya di guncang bom, tapi bisa kembali bangkit lagi dan punya keyakinan kuat”. satu kalimat bijak yang sangat inspiratif dari i gde wiratha, seperti di tulis majalah swa :
“saya tidak mau neko-neko. nikmati hidup yang diberikan tuhan. semua peristiwa pasti ada hikamhnya”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.