November 25, 2012

dinihari yang agak dingin, sedikit catatan

0 comments
dinihari yang agak dingin...
sudah lama menunggu momen untuk kembali bisa menulis di waktu dinihari. disibukkan oleh pekerjaan disiang hari yang kemudian berujung pada hampir waktu dinihari baru tidur membuat kesempatan untuk membaca dan menulis jadi terpinggirkan. dinihari ini, dgn situasi yang agak lain, meski sisa "lapah" dari hari kemarin masih tersisa, keinginan untuk menulis menyeruak...

tapi itulah kemudian, salah satu penyakit orang yang tidak bisa menulis, selalu saja muncul pertanyaan begini : mau menulis apa ? sebelum menemukan jawabannya, anehnya otak ini sudah mengunci pintu masuk : tidak bisa menulis, karena tidak ada ide, tidak ada hal yang bisa ditulis. kalau begini keadaannya, saya hanya bisa diam saja.

dalam diam saya membayangkan : kadang aneh juga saya ini, nafsu besar punya blog, tapi menulis nggak bisa, suka mengeluh lagi ; bukti sahihnya tulisan ini... jadi tambah aneh..he...he... tapi biarlah, asal menulis saja, asal keinginan untuk meng up date isi blog terlaksana...

dinihari yang agak dingin...
entah kenapa, subuh ini jadi ingat dengan nama dua orang ini : aa gym dan merry riana
dua orang ini jujur, sangat menginspirasi saya dalam banyak hal, kata-kata yang mereka tuliskan di buku mereka, seperti menjadi tempat pelarian saya, ketika saya sedang diserang penyakit galau.
dinihari ini, saya membaca buku aa gym dan merry riana dan sedikit mencatat kalimat yang sangat menginspirasi saya, kalimat yang bisa "memanaskan" semangat hidup saya...

aa gym ;
(dinukil dalam buku : aa gym dan fenomena darut tauhid : 2001, hal 193)
"ketahuilah, hidup ini terdiri dari berbagai episode yang tidak monoton. ini adalah kenyataan hidup, kenanglah perjalanan hidup kita yang telah lalu dan kita harus benar-benar arif menyikapi setiap episode dengan lapang dada, kepala dingin, dan hati yang ikhlas. jangan selimuti diri dengan keluh kesah karena semua itu tidak menyelesaikan masalah, bahkan bisa jadi memperparah masalah"

merry riana :
(dinukil dalam buku ; mimpi sejuta dolar : 2011, hal 124)
"hikmah terbesar yang kuhirup, kerja keras, perjuangan, ketekunan, kesungguhan, ternyata bukan slogan mustahil. bergeraklah dengan nilai-nilai itu dan kita akan melihat perubahan!"

November 7, 2012

Makna Di Balik Cerita : Kucing & Ekornya

0 comments
cerita ini di copas dari sebuah laman web di internet... menurut saya cerita ini sangat inspiratif dan sungguh menggelitik hati terdalam saya, ber-ulang kali saya membaca cerita tersebut, dan menyelami dalam-dalam makna dan hikmah yang terkandung didalamnya, berikut cerita tersebut :


Langkah seekor kucing besar yang tengah terburu-buru terhenti kala di emper sebuah toko ia melihat kucing kecil tengah melakukan sesuatu yang menggelikan. Lama kucing besar mengamati polah si kucing kecil. Setelah kucing kecil menghentikan aktivitasnya karena kelelahan, kucing besar pun menghampirinya. “Hai kucing kecil, apa yang tengah engkau lakukan?”

Kucing kecil mengatur napasnya yang tersengal sebelum akhirnya menjawab pertanyaan kucing besar. “Apa kau belum pernah mendengar berita besar bagi kaum kita?”
“Berita besar apa gerangan, wahai kucing kecil?”

Kucing kecil menyeka keringat di kening. Napasnya belum teratur. Masih tergopoh-gopoh, ia menjawab pertanyaan kucing besar. “Aku pernah mendengar kabar bahwa kebahagiaan bagi kaum kita terletak pada ekornya.”

“Jadi, yang kau lakukan dengan melompat-lompat tadi adalah upaya untuk menangkap ekormu sendiri?”

Kucing kecil menganggukkan kepala, tidak berminat menyahut karena napasnya masih tersengal.

“Lalu, apakah engkau sudah berhasil menangkap ekormu?” tanya kucing besar lagi.
Sekilas, mata kucing kecil mengilat. Diperiksanya air muka kucing besar, khawatir mencibir. Lalu, kucing kecil pun menggelengkan kepala. “Tapi tenang saja, sebentar lagi aku yakin akan berhasil menangkap ekorku,” kucing kecil memamerkan keyakinan.
Kali ini, kucing besar yang menggelengkan kepala sambil mengulum senyum kecil. “Aku sepakat denganmu. Sejak seumuranmu, aku pun pernah mendengar berita besar yang engkau terima. Aku pun dulu melakukan hal sama sepertimu,” kata kucing besar.

“Lalu, apakah engkau berhasil?” kucing kecil tampak antusias.

“Tidak. Aku tidak pernah berhasil menangkap ekorku. Karena ketika aku melompat ke belakang untuk menerkam ekorku, ekor itu kembali berpindah ke belakangku. Bagian depan tubuhku secepat lompatanku, berubah menjadi bagian belakang tubuhku.”

“Persis dengan yang aku alami,” kata kucing kecil sambil menunduk.

“Tapi, aku mendapatkan sesuatu yang lebih besar dari berita besar yang beredar di kaum kita sejak berabad-abad yang lalu itu,” kata kucing besar.

“Benarkah?” mata kucing kecil membesar. Tersulut lagi semangatnya.
Kucing besar mengangguk mantap sambil menyungging senyum.

“Apa itu?” kucing kecil pun mendekati kucing besar.

“Bertahun-tahun aku mencoba menangkap ekorku. Aku pun sadar bahwa ekor itu tidak bisa kutangkap. Lalu, kuputuskan berhenti menangkap ekorku. Kujalani hidupku dengan normal. Mencari makan, membantu kaum kita yang tengah kesulitan, dan lain-lain. Dari semua yang kulakukan itulah aku mendapati kenyataan bahwa ke mana pun kulangkahkan kaki, ekorku tetap ada di belakang tubuhku. Ekor itu, sumber kebahagiaan terbesar yang dikabarkan sejak berabad-abad lalu itu, ternyata mengikutiku ke mana pun aku pergi. Justru, ekor itu mengejarku ketika aku memikirkan dan membantu sesama.” 

November 1, 2012

1 nopember 2012

0 comments
ah, terasa  begitu cepat berlalu... dan hari ini, iya hari ini--dgn setengah tidak percaya--sudah berada di tanggal 1 nopember 2012, ini artinya hanya tersisa dua bulan saja lagi, kalender tahun 2012 akan berakhir. bila flash back lagi ke awal tahun, sungguh serasa baru kemarin, menulis postingan di awal tahun, masih ada tersisa jejak-jejak di mana bermula postingan pertama diawal tahun dibuat... memang, sampai tanggal 1 nopember 2012 ini sudah tidak terhitung postingan yang telah di post kan, tapi sungguh itu semua masih terhitung kurang dibanding target yang ditetapkan di awal tahun kemarin...

1 nopember 2012...
diantara waktu yang masih tersisa,
diantara turun naik semangat menjalani hari-hari,
di antara timbul tenggelam semangat untuk terus menulis,
di antara ribuan bongkah masalah hidup...
di antara gelembung pesimis yang senantiasa menggelayut
di antara ada dan tiada harapan

dengan mengucap bismillah... kaki ini mau tidak mau harus tetap melangkah...
memulai menapaki hari-hari di bulan nopember 2012 ini...

salam hangat
dari seorang blogger yang terlalu sering galau