ada ujaran yang sering kita dengar, begini bunyi-nya : jangan menilai buku dari cover-nya, lihat isinya... atau ada juga ujaran seperti ini : jangan pandang rupanya tapi lihat hatinya...
dalam beberapa pekan ini...saya membeli beberapa majalah “favorit” saya...yaitu majalah mix, majalah swa dan majalah tempo. setelah habis “melahap” semua isi yang dimuat di majalah-majalah tersebut... saya pandangi satu per satu majalah tersebut... dan terbersit ide untuk “menilai” bagus tidak-nya cover masing-masing majalah menurut persepsi saya pribadi sebagai “pembaca”. ada tiga hal yang pengen saya “nilai”, yaitu dari segi konsep kreatif, design lay out, dan “aura” nya.
berikut penilaian saya :
majalah tempo
konsep kreatif : konsep covernya tidak ada yang baru. biasa dan tidak menyuguhkan ide yang segar dan cerdas.
design lay out : memang khas tempo tapi telalu sederhana dan biasa. tidak memunculkan “nilai seni” apapun... tidak ada background foto. hanya tulisan dengan gambar burung garuda kecil.
aura-nya : sungguh tidak memikat dan mengundang selera untuk membacanya.
majalah swa :
ide kreatif : bersih dan rapi. sangat digitalism. idenya bagus dan cukup mencerahkan.
design lay out : design-nya mantap. kombinasi antara ilustasi, huruf dan warna yang digunakan sangat pas... menunjukkan jadi diri sebagai majalah ekonomi yang beradaptasi dengan kemajuan di ranah digital.
aura-nya : kerapihan dan kebersihan tampilan cover-nya, cukup memikat dan mengundang selera untuk membuka halaman di dalamnya.
majalah mix : nggak jelas idenya. membingungkan. ide yang hendak di-delivery menurut saya terlalu umum dan bisa ditafsirkan secara rancu.
design lay out : maaf, saya harus mengatakan design cover majalah ini lumayan jelek. pemilihan warna dasar, ilustrasi dan huruf yang digunakan seperti “adonan kue yang salah bumbu”...
aura-nya : sebagai majalah dengan tagline marketing communications harusnya bisa “menyulap” cover lebih fresh, kreatif dan memikat dalam hal warna, ilustrasi dan penggunaan font. sangat tidak memikat dan membuat saya malas untuk membacanya.
September 22, 2011
reading newspaper : hanya menilai cover-nya saja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.