December 9, 2012

dinihari hujan, catatan kegalauan

dinihari hujan... moment yang cukup indah "dinikmati" dinihari ini, membuat semangat saya untuk menulis sedikit kedinginan....he...he... tik, tik, tik, bunyi hujan di atas genting... seperti sebuah orkestrasi, sebuah simponi yang sangat menghibur. meski--dlm beberapa hal--hati ini sedang dilanda galau yang lumayan akut.

ke-"galau"-an ini datang seperti penyakit tahunan, datang di setiap menjelang akhir tahun. hal sepele saja, penyebabnya, banyak pekerjaan yang harus dirampungkan sebelum tutup tahun. ketika "sisa" pekerjaan harus dikebut, sementara kemampuan dan kekuatan tidak sebanding dengan beban dan batas waktu yang ada. alhasil dipikiran ini berkecamuk, rasa tak mampu, rasa bersalah, dan pasrah dengan keadaan... ternyata, saya bukan seorang yang cukup becus menjalani hidup...

didepan notebook, sambil bertafakkur mendengarkan bunyi hujan yang makin menderas, disatu sisi saya merasa seperti seorang pencundang, seorang yang kalah, disisi lain, hati kecil saya menolak untuk menyerah, saya harus melanjutkan hidup, apapun yang terjadi, apapun hasilnya. saya tidak boleh berhenti. saya harus melakukan apapun yang bisa saya lakukan, semaksimal yang bisa saya lakukan.

dinihari, hujan yang cukup deras, galau, akhir tahun, semua harus terus berlanjut, apapun hasilnya, yang penting, tidak boleh menyerah.

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.