December 28, 2010

dari buku : After Orchad, plus minus singapura


singapura, bagi saya seorang awam, adalah antara asa sebuah impian tertinggi dan sekaligus terpendam iri yang teramat dalam. terlebih ketika melihat iklan plesir, rumah sakit dan pendidikannya yang dimuat di koran maupun majalah. juga berita-berita tentang negara singapura yang dizaman dahulu kala disebut tumasik itu yang makmur, gemah ripah loh jenawi. kok bisa ya singapura lebih maju dari indonesia, padahal ditilik jarak tidak lebih dari selemparan batu dari tanah Indonesia?

setelah baca buku : after orchad yang ditulis oleh margareta astaman dan diterbitkan oleh penerbit kompas. ke’irian” saya seolah terjawab. saya jadi tahu singapura sebenarnya, dengan semua tata nilai, struktur dan sistem yang ada didalamnya. juga saya jadi tahu bahwa singapura bukan sekedar orchad yang indah, gemerlap, yang penuh dengan pesona tapi juga jadi tahu singapura dengan plus minus-nya dari “kacamata” penuh humor dan ironi seorang margareta, alumnus NTU. dan di singapura NTU (Nanyang Technological University) adalah universitas paling bergensi.

kembali ke buku after orchad, sesudah berkali-kali membacanya, saya membuat beberapa point catatan tentang plus minus singapura. pada point plus saya jadi mengerti kenapa singapura bisa lebih makmur dan lebih maju dibanding indonesia, juga point plus memberi motivasi dan pelajaran hidup yang sangat berarti bagi diri saya pribadi bahwa untuk unggul dan menang dalam kompetisi didalam kehidupan ini sangat mutlak diperlukan point plus tersebut.

kemudian, di point minus saya jadi sadar dan sangat bersyukur karena saya lahir dan hidup di indonesia. pada akhirnya saya harus akui dari relung hati terdalam, indonesia masih jauh lebih baik dari singapura. meski dilihat dari sudut apapun.

berikut point plus singapura :

#1 : kultur kerja keras
#2 : disiplin
#3 : pola hidup yang teratur dan taat prosedur
#4 : efektif dn efisien
#5 : produktif
#6 : budaya kiasu / semangat pantang kalah / semagat bersaing dalam berkompetisi
#7 : dalam mengerjakan sesuatu selalu dikerjakan dengan serius, cekatan dan dipikirkan dengan sedetil-detilnya.
# 8 : semua aspek kehidupan diatur, diurus dan direncanakan dengan sedemikian rupa oleh pihak berwenang dengan jelas.
#9 : setiap orang singapura paham aturan, hidup berdasarkan aturan dan sukses dengan aturan
#10 : standar pendidikan yang berkualitas dan fasilitas komplit
#11 : setiap orang diberi kesempatan yang sama. bagi yang berhasil memanfaatkannya akan diberi reward yang sebanding dan kesempatan untuk berhasil lebih tinggi lagi
#12 : semangat “gancheong” semangat bergegas, bergerak lebih cepat

point minus singapura :
#1 : tingkat stress, depressi dan bunuh diri yang tinggi
#2 : seseorang hanya dilihat berdasarkan produktivitas semata bukan sebagai anak manusia
#3 : semua hal diatur dengan aturan yang jelas namun kaku dan tidak fleksibel
#4 : paranoid, penuh prasangka dan kecurigaan
#5 : kemajuan yang dihasilkan oleh kehidupan bertekanan tinggi tidak selalu menghasilkan kebahagiaan
#6 : setiap individu terlalu sibuk berkompetisi sehingga melupakan aspek social yang lain
#7 : terkekangnya kebebasan berpendapat dan berekspresi
#8 : miskin empati dan kepedulian terhadap sesama
#9 : kurang ramah dan terkesan galak / judes
#10 : segala sesuatu dinilai dengan uang / materi
#11 : sindrom kiasi, terlalu takut dalam mengambil resiko
#12 : mahalnya biaya hidup


Sebelum menutup tulisan ini, saya ingin sampaikan bahwa buku after orchad ini layak dijadikan referensi oleh pelajar yang mungkin punya impian untuk bersekolah atau kuliah di singapura.

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.