Reading Magazine : inspired from tempo (edisi 17 – 23 januari 2011)

1# tentang ladang kincir angin di bulukumba. menarik dan inspiratif sekali untuk dijadikan contoh bagaimana pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien.

seperti yang ditulis oleh majalah tempo, di halaman ilmu dan teknologi, kabupaten bulukumba membangun ladang kincir angin dengan desain tak lazim : memiliki selubung. kincir angin tersebut dianggap lebih efisien di banding kincir angina konvensional. semula pembangunan kincir angin yang di gagas oleh dinas kesehatan kabupaten bulukumba untuk penyediaan pompa air, karena pompa air yang dipasang ada dua dan hanya membutuhkan 1.500 dan 2.200 watt, sementara energi listrik yang dihasilkan dari kincir angin 28 ribu watt lebih, sisanya dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik.

2# tentang pulau belitung yang kini kian ramai dikunjungi wisatawan setelah kesuksesan tetralogi novel & film laskar pelangi.

di halaman intermezo tempo, dengan sangat menarik dan informatif, majalah tempo memaparkan banyak hal tentang kehidupan pulau belitung, mulai dari kelenteng dewi kwan im, masyarakat bekitung yang rukun dan damai meski terdiri atas berbagai suku dan agama, tambang timah yang menjadi sandaran hidup sebagian besar penduduk belitung timur, dan tentang desa linggang dengan rumah puisi dan festival laskar pelangi.

3# dari dunia teater, majalah tempo mengabarkan pementasan drama musikal pangeran bintang dan puteri embun, sebuah pertunjukan pembuka dari Jogja Broadway, pentas drama ala Broadway, New York yang digagas oleh Garasi Interprise, divisi baru Teater Garasi Yogyakarta yang digawangi Yudi Ahmad Tajudin. drama musikal tersebut dibawakan oleh Bengkel Mime Theatre, sebuah kelompok pantomim.

yang menarik dari pegelaran Jogya Broadway dengan pementasan drama musikal pangeran bintang dan puteri embun ini adalah gagasan kreatif dari Garasi Enterprise, selain bertujuan untuk meramaikan agenda pariwisata di kota Jogya, juga akan berdampak pada tumbuh dan berkembangnya pertunjukan-pertunjukan seni. layak kita untuk dijadikan inspirasi….

4# tentang Okto dan Madonna.
seperti yang ditulis oleh majalah tempo dihalaman pokok & tokoh, Okto Maniani (20) pemain saya kiri Timnas, dikabarkan dari bonus yang ia dapatkan setelah berlaga di ajang Piala AFF 2010 digunakan oleh Okto untuk merenovasi rumah orang tuanya. Setelah merenovasi rumah mamanya, Okto masih menyimpan impian lain, Okto juga ingin memperbaiki kediaman saudara-saudaranya di Papua yang kurang layak dan sehat.

Dikolom yang lain, masih dihalaman yang sama, ada tentang penyanyi Madonna (52) yang punya cita-cita mulia dengan mendirikan sekolah khusus anak perempuan bernama Raising Malawi Academy sejak April 2010 di Malawi, sebuah Negara yang ada di benua Afrika.

inspiratif dan sungguh menarik yang dilakukan oleh Okto dan Madonna. meski berstatus pemain timnas, Okto tetap berbhakti kepada orang tuanya dan Madonna, seorang superstar Hollywood ternyata tidak lupa untuk membantu sesama… patut untuk dijadikan contoh.