Informasi berikutnya setelah saya merapikan berkas dari tumpukan koran lawas, juga masih berkaitan dengan hadiah nobel adalah tentang penerima hadiah nobel bidang kedokteran dan hadiah nobel bidang fisika (Kompas/8 & 14 Oktober 2010).
Hadiah Nobel Kedokteran 2010
Yang meraih Hadiah Nobel Kedokteran Tahun 2010 adalah Robert Geoffrey Edwards, seorang Professor Emeritus dari Universitas Cambridge. Sejak 30 tahun lalu bekerja keras mengembangkan teknik bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) dan kini sudah sekitar 4 juta orang terlahir dengan bantuan. IVF.
Sejak awal 1950-an, Edwards telah membayangkan betapa teknik pembuahan di luar tubuh mampu membantu pasangan mengatasi masalah infertilitas. Meski beberapa kali mengalami kegagalan dalam percobaan ilmiah, Edwards tak berputus asa. Tahun 1969 termasuk bersejarah bagi Edwards. Untuk pertama kalinya sebuah sel telur manusia dibuahi di cawan laboratarium. Namun, sel telur yang dibuahi itu tak berkembang sesuai yang diinginkan.
Lompatan maju riset Edward terutama dicapai setelah bekerja sama dengan ginekolog Patrick Steptoe yang saat itu tengah mengembangkan teknik laparoskopi (teknik operasi dengan sayatan kecil) yang memungkinkan pengamatan terhadap ovarium lewat instrument optik. Steptoe menggunakan laparoskopi untuk memindahkan sel telur dari indung telur dan Edwards melakukan kultur sel serta menambahkan sperma. Hasilnya sel telur dapat membelah beberapa kali dan membentuk embrio awal (ukuran 8 sel).
Keajaiban itu kemudian hadir pada tahun 1978 setelah 100 percobaan gagal. Lahirlah bayi tabung pertama bernama Louise Brown pada tanggal 25 Juli 1978 dari rahim Lesley Borwn yang sebelumnya gagal mendapatkan keturunan selama 9 tahun.
Teknik IVF telah berpindah dari visi menjadi realitas. Edwards dan Steptoe lalu mendirikan Bourn Hall Clinic di Cambridge, pusat terapi IVF pertama di dunia. Selanjutnya Edwards dan rekan kerjanya menyempurnakan IVF, lalu menyebarluaskannya ke seluruh dunia. Di Indonesia, teknik bayi tabung pertama kali diterapkan di Rumah Sakit Anak & Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Tahun 1987. Bayi tabung pertama Indonesia itu lahir pada 2 Mei 1988.
Hadiah Nobel Bidang Fisika Tahun 2010
Hanya dengan bermodalkan selotip, dua peneliti University of Manchester Inggris, Andre Geim dan Konstantin Novoselov dengan temuan mereka dua tahun silam berupa material baru bernama grafena menjadi pemenang hadiah nobel bidang fisika tahun 2010.
Giem dan Novoselov menemukan teknik selotip “Scotch” untuk mendapatkan grafena, yaitu lembaran karbon murni dua dimensi setebal satu atom karbon berbentuk heksagonal. Jika karbon itu disusun ke samping menyerupai sarang lebah (honeycomb), diyakini menjadi bahan konduktor terbaik.
Hal yang mengejutkan, Giem dan Novoselov menemukan grafena dari penelitian sederhana bermodal minim. Hanya dengan mengoreskan pensil di atas kertas kemudian dilekatkan selotip di bekas goresan itu akan menghasilkan satu lembar kristal karbon setebal atom tunggal.
Membram grafena itu digunakan untuk membuat chip dengan sifat elektronik lebih baik dibandingkan chip yang ada saat ini. secara industrial diyakini grafena akan menjadi bahan semikonduktor hebat, ratusan kali lebih baik, yang menghasilkan komputasi ultracepat. Diharapkan grafena memicu revolusi dibidang otomotif, pesawat terbang, LCD, transistor, bahkan antariksa.
Sebelum meraih hadiah nobel, Giem dan Novoselov telah 12 tahun bekerja sama. Kini, Novoselov menjadi penerima hadiah Nobel termuda. Penemuan Giem dan Novoselov kini memberikan pesan positip bahwa dari hal-hal kecil disekitar kita yang sering kita abaikan ternyata memiliki potensi luar biasa. Dari pensil yang setiap hari kita lihat, Giem dan Novoselov ternyata bisa mendapatkan hadiah Nobel, sebuah penghargaan paling bergengsi di muka bumi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.