March 13, 2012

makna dibalik cerita sapi vs kuda

cerita dibawah ini saya “copy” dari buku a gift from a friend : dari sekolah ke dunia bisnis, perjalanan wirausaha saya (merry riana : 2011) halaman 95 – 98… karena cerita tersebut menurut versi saya sangat menarik dan inspiratif… cerita itu juga—meminjam kata anak jaman sekarang—bagus untuk obat galau…he..he…


sedikit mengingat apa telah saya tulis sebelumnya tentang daftar buku yang saya baca di bulan maret 2012 ini : memperbanyak membaca bukudi bulan maret dan tulisan saya yang beberapa menit sudah saya posting duluan : cerita galau dan resensi buku

dinihari ini saya membaca (ulang) buku : a gift from a friend : dari sekolah ke dunia bisnis, perjalanan wirausaha saya (merry riana : 2011) dan seperti yang saya tuliskan di atas, ada cerita yang ditulis dalam buku tersebut menarik dan inspiratif menurut saya. nah, langsung saja kita ke cerita-nya saja, berikut “paste-nya” cerita tersebut :

“sapi vs kuda”

“di kota-kota besar, tidaklah mudah menemukan dan mengamati sapid an kuda yang sesungguhnya. tapi saya yakin kita dapat menggunakan sedikit imajinasi. coba kita bayangkan seekor sapi terlebih dahulu. kehidupan sapi sangatlah susah. sapi harus menarik beban, diparah susunya, di potong untuk industry daging, dan berreproduksi untuk meneruskan kelangsungan hidup kelompoknya. untuk semua usahanya itu, seekor sapi hanya makan rumput. di akhir hidupnya, sapi-sapi tua dikirim ke tempat pemotongan. bahkan kukitnya di proses dan dijadikan bahan untuk dibuat tas, dompet, atau produk kulit lainnya. sekarang coba kita bayangkan seekor kuda.


seekor kuda juga binatang yang bekerja keras sepanjang hidupnya. kuda yang baik akan dilatih untuk menjadi kuda pacuan. kuda pacuan diberi sepatu yang dinamakan tapal kuda. kuda pacuan juga diberi rumah yang dinamakan istal (kandang kuda). kuda pacuan hanya mengkonsumsi makanan pilihan berkualitas tinggi. seekor kuda pacuan yang bagus akan memenangkan banyak kejuaraan di perlombaan pacuan kuda. kuda itu akan menerima banyak penghargaan dan pengakuan akan hasil kerja keras-nya.”


dari cerita di atas, seperti apa yang dituliskan di dalam buku itu, kita dihadapkan pada dua pilihan, mau jadi apa ? milih jadi sapi atau jadi kuda ?

kalau saya ikut orang banyak saja : mau jadi kuda…he..he… karena sebagaimana yang ditulis didalam buku itu :
“bekerja keras dan menerima penghargaan atas kejra keras anda. berlari kencang dan luar biasa di antara kuda-kuda yang lain. memenangkan dan menerima banyak pengakuan berdasarkan keberhasilan anda”
itulah filosofi dan nilai moral dari cerita sapi vs kuda di atas… yang membuat saya tertarik dan sangat menginspirasi… dan subuh ini “galau” itu jadi hilang dengan sendirinya…

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.