Reading Newspaper : Bad News Versus Good News

di dunia jurnalistik, ada adagium bad news is good news, yang artinya kurang lebih begini berita buruk adalah berita bagus. telah beberapa waktu saya pelajari dan pahami dalam membaca suatu berita di surat kabar, ternyata bad news paling “disukai” wartawan untuk dimuat dihalaman surat kabar dan saya sebagai pembaca pun lebih senang membaca yang bad news ketimbang good news.

beberapa hari ini, saya memilih berita-berita yang dimuat di surat kabar, mana yang bad news dan mana yang good news. pemilahan ini sekedar variasi dalam membaca surat kabar agar tidak terjebak dalam kebosanan, juga untuk belajar memahami makna dibalik berita...

berikut yang “bad news” di antaranya : tewasnya osama bin laden, kasus cuci otak dan kasus penculikan oleh nii, kisah tragis pemulangan 2.351 orang tki dari jeddah arab saudi dengan km labobar, kisah kunjungan anggota dpr ke luar negeri, jatuhnya pesawat merpati di kaimana, kasus suap proyek wisma atlet sea games, krisis pangan, banjir, al qaeda janjikan teror balasan atas kematian osama, ....

adapun yang “good news” antara lain adalah ; presiden sby mendapat penghargaan dari pbb atas keberhasilan dalam menerapkan sistem antisipasi bencana di indonesia, ktt asean di jakarta, aplikasi resep elektornik di puskesmas, ujian nasional sd berjalan lancar, jepang tawarkan bea siswa kuliah di jepang, cadangan devisi115,8 milliar dolar as, ekonomi ri kuat, empat pemuda indonesia menapak jalan mendaki puncak tertinggi di dunia, everest, titi sjuman mendapat penghargaan sebagai pemeran pembantu wanita terpuji dalam festival film bandung....

yang ini adalah boleh dikatakan “bed news” dan “good news” ; hasil duel mu versus chelsea di liga primer inggris, 2 – 1 untuk kemenangan mu, masih di liga primer inggrs, liverpool kalahkan fulham 5 – 2, real madrid menang telak 4 - 0 atas lawannya getafe, ac milan dikalahkan palermo dalam laga semifinal coppa italia....

sumber tulisan ; kompas 10 – 12 mei 2011