May 20, 2011

reading newspaper : tiga surat kabar lokal, antara beda dan sama

menarik juga ternyata dalam satu hari membaca tiga surat kabar lokal dan kemudian membuat perbandingan apa yang beda dan apa yang sama di antara ketiga surat kabar tersebut. dari perbandingan ini, dari yang beda dan yang sama, saya mendapat suatu pelajaran tentang gaya penulisan berita, tata letak/lay out tampilan berita khususnya di halaman muka, kebijakan pemberitaan dan kepentingan yang diemban masing-masing surat kabar.

dalam tulisan ini, saya memang tidak hendak menguliti luar dalam atas tiga surat kabar yang saya baca tersebut dan tidak juga meng-analisisnya dengan pisau teori segala macam. saya hanya “membedah” halaman depannya saja dan meng-komen-nya serta ber-asumsi menurut perspektif saya pribadi sebagai pembaca awam surat kabar.

dari tiga surat kabar lokal ini, khususnya dari halaman depan-nya, yaitu surat kabar banjarmaisn post, media kalimantan dan radar banjarmasin yang terbit pada hari kamis tanggal 13 mei 2011. saya mencatat beberapa hal yang berbeda di antara tiga surat kabar lokal tersebut, antara lain penulisan nama surat kabar, tagline yang diusung, jenis huruf yang digunakan, kolom dibawah nama surat kabar, judul / tema headline berita, jumlah berita yang dimuat di halaman muka, tata letak / lay out berita serta persentase berita antara berita lokal / nasional dan internasional yang dimuat dihalaman muka. adapun untuk hal yang sama adalah saya melihat ada 3 kesamaan tema yang ditampilkan dihalaman muka.

yang beda dari tiga surat kabar lokal itu ;

# surat kabar banjarmasin post

nama surat kabar ditulis dengan huruf title case, mengunakan huruf sejenis times new roman dan ditulis secara memanjang, di cetak dengan warna hitam bold, disela/ ditengah antara tulisan Banjarmasin Post ada ilustrasi / semacam logo bergambar rumah adat banjar dan perahu tradisoinal klotok. di ujung tulisan post ada logo bulat dengan huruf KG didalamnya, kemudian di bawah tulisan banjarmasin post adalah tulisan kecil ditengah ; Managed by Tribun. adapun kolom yang ada dibawah nama surat kabar dan tulisan tagline di isi dengan banner iklan dari sebuah operator telepon seluler.

tagline :
tagline banjarmasin post yang ditulis dibawah nama surat kabar adalah : demi keadilan, kebenaran dan demokrasi

judul headline : “Tidak Takut Serangan FPI”
isinya tentang komunitas yahudi indonesia yang akan merayakan hari ulang tahun ke 63 kemerdekaan isreal dan ancaman fpi untuk membubarkan perayaan tersebut.

jumlah berita yang dimuat dihalaman muka, termasuk headline tapi tidak termasuk kolom opini atau pendapat : hanya ada empat berita.

tata letak/lay out ; untuk tata letak ini saya mengacu pada tata letak/ lay out pada blog, yaitu yang disebut elemen laman. untuk elemen laman ini terbagi dalam dua kolom, yaitu kolom utama atau kolom yang lebih besar dan laman kolom pendukungkolom yang lebih kecil. di surat kabar banjarmasin post kolom utama diletakkan disebelah kanan, sedangkan kolom pendukung disebelah kiri.

persentase berita lokal, nasional dan internasional ; berita yang saya kategorikan sebagai berita lokal, yaitu ada dua.
pertama tentang pemadaman listrik akibat rusaknya pltd dan pltg di kalsel. kedua, tentang heboh biaya pulsa anggota dprd kalsel.
untuk berita nasional ada dua, yaitu berita yang menjadi headline dan tentang seorang anak kecil berumur 6 tahun yang akan mendaki 10 gunung di indonesia. sedangkan untuk berita internasional, dihalaman muka tidak dimuat satupun berita yang saya kategorikan sebagai berita internasional.

# surat kabar media kalimantan
nama surat kabar ditulis dengan huruf kapital, menggunakan huruf sejenis arial dan juga ditulis secara memanjang, dicetak dengan warna dark blue dengan atau tanpa ilustrasi atau logo apapun. dibawah tulisan nama surat kabar, tidak ada ditulis tagline dari surat kabar ini, kolom dibawah tulisan nama surat kabar langsung diisi dengan banner berupa bar navigasi berita yang dibuat memanjang, disini banner tersebut dibagi dalam tiga bar navigasi.

judul headline : “Pemadaman Dilaporkan”
isinya tentang ketua dprd kalsel yang melaporkan pemadaman listrik di kalsel kepada mensesneg sudi silalahi.

jumlah berita yang dimuat dihalaman muka, termasuk headline tapi tidak termasuk kolom opini atau pendapat : ada lima berita.

tata letak/lay out ; di surat kabar media kalimantan kolom utama diletakkan disebelah kiri, sedangkan kolom pendukung disebelah kanan.

persentase berita lokal, nasional dan internasional ; berita yang saya kategorikan sebagai berita lokal, yaitu ada dua. pertama yang menjadi headline. kedua, tentang anak pedagang makanan di martapura yang mendapatkan beasiswa pendidikan ke amerika. sedangkan untuk berita nasional ada dua, yaitu berita tentang george toisutta dan ariffin panigoro yang lolos banding dalam pencalonan ketua pssi dan yan. Sedangkg kedua berita tentang aturan pelegalan pemakaian narkoba dalam batas tertentu. adapun untuk berita internasional, di halaman muka media kalimantan memuat satu berita yaitu tentang barcelona yang resmi juara liga primera spanyol.


# surat kabar radar banjarmasin
nama surat kabar radar banjarmasin ditulis dengan sedikit berbeda dengan dua surat kabar lokal sebelumnya, yaitu tidak ditulis memanjang, untuk kata “Radar” ditulis agak besar dengan huruf title case dengan warna cetak light blue diletakkan persis di tengah atas halaman muka surat kabar, sedangkan kata “banjarmasin” ditulis kecil saja dengan huruf kapital berwarna hitam dan diletakkan diatas dua huruf “ar” pada tulisan radar. di atas tulisan kata “radar” itu juga, tepatnya di atas huruf “ad” terdapat tulisan kecil, ditulis kapital ; grup jawa pos dengan warna tulisan gray-25%. dari pengamatan saya, jenis huruf yang digunakan oleh surat kabar ini menggunakan jenis huruf sejenis arabic typesetting.

karena tulisan nama surat kabar ini ditulis pendek saja, tidak memanjang, maka disebalah kiri dan kanannya mengapit dua banner navigasi berita. setelah nama surat kabar dan tagline, terdapat kolom yang dibuat memanjang untuk menampilkan banner dalam bentuk tiga bar navigasi berita.

tagline :
tagline radar banjarmasin yang ditulis dibawah nama surat kabar adalah : pelopor inovasi selalu lebih maju.

judul headline : “CIA Tunjukkan Foto Osama”
isinya tentang cia yang memperlihatkan foto-foto terkait kematian osama ditempat penyergapan di abbotabad, pakistan.

jumlah berita yang dimuat dihalaman muka, termasuk headline tapi tidak termasuk kolom opini atau pendapat : ada tujuh berita.

tata letak/lay out ; di surat kabar media kalimantan kolom utama diletakkan disebelah kiri, sedangkan kolom pendukung disebelah kanan.

persentase berita lokal, nasional dan internasional ; berita yang saya kategorikan sebagai berita lokal, yaitu ada dua. pertama yang pertama, tentang heboh buaya kuning di amuntai, dan kedua, tentang keraguan pengumuman uan akan tepat waktu di banjarmasin. sedangkan untuk berita nasional ada empat. yaitu, yang pertama, tentang pembelian pesawat ma-60 oleh merpati nusantara airline, kedua berita tentang penggunaan sabu kurang dari 1 gram tak dibui, ketiga adalah berita tentang maskapai mandala airline yang akan terbang lagi bulan depan. yang keempat, tentang pesantren al zaytun. adapun untuk berita internasional adalah yang dijadikan headline, yaitu tentang cia yang tunjukkan foto osama pasca penyergapan di abbottabad, pakistan.

dari uraian diatas, sangat terlihat perbedaan tampilan, identitas, kebijakan pemberitaan, brand positioning dari ketiga surat kabar lokal tersebut. tidak hanya dari tata letak / lay out surat kabar, dari pilihan berita yang ditampilkan tersirat adanya perbedaan tingkat sensivitas dalam memilih berita yang “layak muat” “populer” dan berpotensi jadi “hit” di masyarakat, disisi lain saya melihat, dari pilihan judul headline saja, tampak adanya perbedaan “jurus pemasaran” untuk menarik minat orang membeli dan membaca surat kabar. dan dari perbedaan di antara tiga surat kabar tersebut, sebenarnya ada banyak sisi-sisi lain lagi yang menarik untuk digali lebih dalam, bahkan sampai dengan menelisik “kepentingan politik” dibalik surat kabar tersebut.

setelah “membedah” apa yang beda, sekarang saya “menguliti” sedikit apa yang sama dari ketiga surat kabar tersebut, di hari dan tanggal yang sama, yaitu jum’at / 13 mei 2011. sebenarnya dari apa yang sama ini, pada “inti”-nya sama namun judul saja yang berbeda.
di halaman muka surat kabar banjarmasin post ada kolom yang diberi judul ; si palui, koma dan pandiran di getek. di halaman muka surat kabar media kalimantan ada kolom yang diberi judul ; bakisah, nah..! dan anang gondang. sedangkan di halaman muka radar banjarmasin ada kolom dengan judul ; anang klelepon dan surawin.

antara “si palui” di banjarmasin post, “bakisah” di media kalimantan dan “anang klelepon” di radar banjarmasin, sama-sama mengangkat cerita / kisah dalam bahasa banjar dan biasanya bersifat lelucon dari kejadian sehari-hari.

di radar banjarmasin kolom ini tidak ada, tapi di banjarmasin post dan media kalimantan terdapat kolom ini, dengan judul yang berbeda, bila di banjarmasin post kolom ini di berjudul ; koma, dengan tanda huruf (,) ditulis besar mengganti huruf “o” dan dicetak warna merah, sedangkan di media kalimantan kolom ini berjudul “nah..!” tapi tema dan isi-nya sama persis, hanya penulisan saja yang sedikit berbeda, objek foto dan sumber-nya pun sama. aneh juga kok jadi bisa sama. mungkin, redaksi yang memuat ini “kebetulan” di waktu yang bersamaan memiliki ketertarikan yang sama terhadap berita yang tidak biasa dan rada aneh ini, sebuah foto semut api yang sedang menari menggunakan satu kaki yang di jepret oleh robertus agung sudiatmoko, seorang fotografer indonesia yang dimuat di daily mail.

untuk kolom yang ini, hampir tiap surat kabar nasional atau pun lokal ada terdapat kolom ini. karena pengetahuan jurnalistik saya yang terbatas, saya tidak tahu kolom ini dinamakan apa. kolom ini hanya memuat kalimat yang di tulis pendek, biasanya kalimat pertama adalah tentang suatu berita atau masalah tertentu dalam kalimat yang pendek dan dibwahnya ada kalimat kedua, juga ditulis pendek saja sebagai komentar atas kalimat pertama dan biasanya ditulis dalam gaya bahasa sentilan, kritik, cemooh, sinisme atau kadang ada juga pujian atau ucapan salut. saya sendiri, terkadang setelah membaca isi kolom tersebut sering tertawa sendiri, karena ditulis dengan bahasa yang lucu dan kocak. coba baca isi masing-masing kolom tersebut, yang saya tuliskan ulang dibawah ini ;

di media kalimantan dengan judul kolom ; anang gondang, pada hari jum’at tanggal 13 mei 2011 isinya adalah ;
kalimat pertama : pemadaman dilaporkan ke mensesneg
kalimat kedua : biar kada terus jekleg...

kalimat pertama : anak pedagang makanan martapura ke amerika
kalimat kedua : luar biasa...

di radar banjarmasin dengan judul kolom ; surawin, pada hari jum’at tanggal 13 mei 2011 isinya adalah ;
kalimat pertama : heboh buaya kuning di amuntai...
kalimat kedua : buaya sasat ngarannya ngini...

kalimat pertama : ragu pengumuman UN tepat waktu..
kalimat kedua : yang penting lulus...

di banjarmasin post dengan judul kolom ; pandiran di getek, pada hari jum’at tanggal 13 mei 2011 isinya adalah ;
kalimat pertama : hari asa humap, listrik mati, lak-ai
kalimat kedua : kasihan kakanakan guring bakipas tangan, nang-ai.
Anang Gayam

sedikit tambahan, ternyata di halaman muka tiga surat kabar lokal tersebut juga sama-sama memuat jadwal shalat, dengan sedikit perbedaan pada angka waktu shalat.
nah, dari apa yang sama dari ketiga surat kabar di atas, sekilas saya berkesimpulan bahwa adanya kesamaan tersebut mungkin karena faktor keharusan / bisa juga kebiasaan kolom itu ada dihalaman muka surat kabar, dan yang kedua, mungkin surat kabar yang satu “meniru” surat kabar yang lainnya. bagaimana dengan pendapat buhan pian ? pernahkah membandingkan surat kabar lokal yang pernah anda baca ?

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.