sudah tiga edisi majalah tempo berlalu, saya tidak lagi membuat postingannya. adapun tulisan saya yang terakhir yang bersumber dari majalah tempo adalah dari majalah tempo edisi 24 desember 2006 : reading magazine : majalah tempo & kisah perempuan luar biasa
sedangkan majalah tempo edisi terbaru hanya pada postingan untuk majalah tempo edisi 11 – 17 april 2011 yaitu reading magazine : majalah tempo tentang ali topan.
hingga tiga edisi terlewat, padahal banyak hal yang menarik sebenarnya yang bisa dijadikan bahan tulisan, namun, saya tidak bisa menemukan ramuan yang pas untuk dijadikan bahan postingan.
hari kemarin saya pulang ke rumah orang tua dan membongkar tumpukan koleksi majalah tempo lama di kamar. keinginan saya untuk menulis lagi yang berkaitan dengan majalah tempo jadi terpenuhi, saya dapat “ramuan” untuk membuat tulisan dari sebuah majalah tempo yang cukup lawas ; edisi khusus tahun 2000 yang dicover depannya bertuliskan “...hidup 1000 tahun lagi” dengan latar foto tiga tokoh pendiri bangsa kita, syahrir, soekarno dan hatta.
membaca majalah tempo edisi khusus tahun 2000 ini atau yang oleh redaksi tempo disebut sebagai edisi milenium, seperti membaca ulang cerita sejarah, bahkan karena tuturan bahasa tulisan yang khas tempo, saya seperti terbawa ke masa silam, menyusuri lorang waktu, seabad silam mulai dari akhir dari masa kejayaan sriwijaya, berdirinya kerajaan banjar, berdirinya voc tahun 1602 masehi hingga proklamasi kemerdekaan ri tahun 1945 dan sampai dengan gus dur menjadi presiden ri hasil pemilu tahun 1999.... kemudian saya seperti berakrab diri dengan tokoh-tokoh bangsa yang menjadi tonggak penting dalam sejarah berdirinya indonesia. oleh majalah tempo mereka ditahbiskan sebagai 10 tokoh indonesia paling berpengaruh selama 100 tahun terakhir, yaitu soekarno, hatta, sutan syahrir, haji agus salim, yap thiam hien, tjipto mangoenkoesoemo, e.f. douwes dekker, rm. soerwardi soerjadinigrat, muhammad yamin, r.a. kartini, st, alisjahbana, dan chairil anwar.
selain dari nama-nama 10 tokoh paling berpengaruh tersebut, majalah tempo mengkisahkan pula tentang tokoh-tokoh yang nama-nya juga tercatat serta mewarnai sejarah, misal diranah pejuang bangsa ada nama ; tan malaka, amir syarifuddin, mohamad natsir, siauw giok tjhan, soepomo dan i.j. kasimo. ada juga dari ranah pengusaha, hikayat para pencetak uang pada zamannya ; william soeryadjaya, oei tiong ham, liem sioe liong, adi rahman adiwoso, soedarpo sastrosatomo, dan soeharto inc.
sebenarnya ada banyak lagi nama-nama yang dikisahkan oleh majalah tempo dari berbagai ranah yang juga memberi warna sejarah dalam seratus tahun terakhir, yang cerita tentang mereka sungguh memperdalam pengetahuan sejarah juga sangat inspiratif yang bagi saya terutama sebagai generasi muda, menjadi cermin untuk melakukan hal-hal positip---sekecil apapun---untuk kemajuan bangsa ini...
untuk hal-hal lain, yang menarik dan inspiratif dari majalah tempo edisi milenium ini, akan saya tulis dipostingan yang berikutnya.
May 7, 2011
reading magazine : majalah tempo tentang hidup 1000 tahun lagi
Labels:
hatta,
majalah tempo,
pejuang bangsa,
reading magazine,
sejarah,
soekarno,
syahrir,
tokoh bangsa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.