December 8, 2011

kuliah subuh bersama liga champion... kali ini tidak bersama ustad yusuf mansur

hujan cukup deras subuh ini. gemuruh suara hujan diluar rumah cukup meramaikan suasana saya yang sedang asyik menonton bola... antara manchester city versus bayern muenchen... sayang kemenangan manchester city 2 – 0 harus berakhir sia-sia karena di saat yang sama... napoli sukses menundukkan villareal 2 – 0... muenchen dan napoli melenggang ke babak selanjutnya..

sementara nasib sama tersingkir dari liga champion juga di alami oleh tetangga manchester city... yup, manchester united... akibat kalah di kandang basel fc... 1 – 2... mu harus rela tersingkir di babak penyisihan...

hasil pertandingan liga champion lainnya :
ajax vs madrid 2 – 0,
Inter Milan 1-2 CSKA Moskwa
benfica vs
Dinamo Zagreb 1-7 Lyon
Lille 0-0 Trabzonspor

ufts... terlalu asyik nonton bola...jadi lupa bikin postingan rutin tentang kuliah subuh bersama ustad mansur... tetapi karena keterbatasan waktu...saya harus beres2 rumah, dan bersiap diri untuk berangkat kerja, kuliah subuh kali terpaksa kembali tidak bersama ustad yusuf mansur... tulisan postingan ini harus saya lanjutkan ke tempat kerja...

pagi ini, pikiran saya dipenuhi tentang bola saja. sampai di tempat kerja pun otak ne masih di penuhi tentang sepak bola... saya merasa sedih---padahal saya bukan pendukung man city atau pun united---harus tersingkir dari liga champion. mu adalah finalis liga champion musim lalu juga sering langganan masuk final dan untuk musim ini harus rela turun kasta ke liga europa. sedangkan manchester city ternyata tidak cukup perkasa di level liga champion meski di liga lokal sekarang mendominasi dan memuncaki liga champion… mungkin, insan pencinta sepak bola inggris harus berduka hari ini…kehilangan dua wakilnya di liga champion…

tidak ingin hanya sekedar menonton dan menyimak berita tentang sepak bola semata... saya coba untuk menarik hikmah dari pertandingan sepak bola... tentang menyikapi kekalahan dan kemenangan dalam sebuah pertandngan, dan bagaimana seharusnya mentalitas yang diperlukan untuk jadi pemenang.

dalam pertandingan sepak bola, soal kalah menang adalah hal yang biasa. adalah yang tidak biasa---menurut saya---tentang bagaimana kita (pemain, pelatih dan supporter) menyikapi kekalahan dengan bijak dan menjadikannya bahan pembelajaran. dan yang tak kalah luar biasa lagi adalah tentang bagaimana menyikapi kemenangan. ada pepatah orang tua dulu---dalam bahasa banjar--- yang amat saya hafal, yaitu : manang kada baampik, kalah kada bakalahi. (menang tidak bertepuk tangan, kalah tidak berkelahi). umumnya di tempat saya, di kampung saya biasanya dalam pertandingan sepak bola, yang menang suka jumawa, merasa hebat dan meremehkan mereka yang kalah. sebaliknya juga tim yang kalah, biasanya tidak menerima kekalahan, emosi dan memancing keributan atau perkelahian. itu di kampung saya. tapi yang saya tahu kalau di luar negeri, tim sepak bola-nya kalau menang bisa menyikapi dengan bijak, atau jika kalah bisa menerima dengan legawa dan selalu membenahi diri, segera bangkit dari kekalahan. di sebuah surat kabar yang saya baca, saya ingat apa yang dikatakan oleh antonio conte, pelatih pelatih juventus soal bagaimana menyikapi kekalahan :
kami harus bangkit dari keterpurukan demi sebuah kemenangan, tidak boleh tertekan setelah kekalahan ini

selain belajar bagaimana menyikapi kalah dan menang... saya juga belajar mengambil hikmah dari sepak bola tentang bagaimana seharusnya mentalitas yang diperlukan untuk jadi pemenang...

di buku kick n’ goal : cara unik melihat sisi hidup manusia lewat kaca mata manusia yang di tulis oleh gheeto tw (2006) dipaparkan mengenai mental pemenang atau cara membangun sikap mental sebagai pemenang.

dari paparan dalam buku tersebut, disebutkan cara atau sikap yang harus dimiliki untuk menjadi pemenang :

1#
memiliki kemampuan diri untuk tenang dalam menghadapi tekanan pertandingan yang sangat menegangkan

2#
bisa memotivasi diri sendiri untuk berlatih lebih tekun

3#
berlatih untuk konsentrasi dan disiplin dalam pertandingan

4#
mampu mengabaikan cemoohan, hinaan dan tekanan mental yang datang dari luar

5#
berpikir dan bersikap sebagai pemenang

6#
membangun sikap mental positip

7#
berlatih lebih keras

8#
belajar mempercayai diri sendiri

9#
mampu menyikapi kekalahan dan mampu bangkit secara cepat dari kekalahan, kesalahan dan keterpurukan.

10#
mampu tampil konsisten dalam setiap pertandingan

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.