December 6, 2011

merenungkan makna hidup

subuh ini, untuk yang ketiga kalinya postingan tentang kuliah subuh “libur”...kalau yang kemarin karena sebab serangan ngantuk. untuk subuh ini...saya harus menyelesaikan pekerjaan lain...jadi saya harus meniadakan waktu untuk menulis postingan tentang kuliah subuh.

sebagai pengganti “kuliah subuh” beberapa menit sebelum berangkat kerja, saya sempatkan untuk membaca. sebuah majalah lama saya ambil dari rak buku. majalah itu adalah majalah tarbawi edisi 123 tahun 2006. saya membaca beberapa halaman majalah tersebut. dan saya sempatkan juga membuat resume-nya...karena menurut saya, apa yang ditulis di majalah tersebut---meskipun sudah lama diterbitkan---tentang makna hidup ini yang sangat inspiratif untuk direnungkan lebih dalam.

berikut resume saya tersebut :

resume pertama, tentang hidup yang sejatinya adalah perlombaan. tidak smeua dari kita yang menyadari bahwa hidup ini adalah tidak lebih dari perlombaan. orang-orang berlari mengejar takdirnya, harapan-harapannya dan juga menurut saya impiannya. apakah kita sungguh-sungguh dalam perlombaan ini ? inilah satu pertanyaan yang layak kita renungkan bersama. oleh majalah tarbawi di tulis : mungkin kita seperti kereta tua, tertatih dalam mengantarkan penumpangnya pada cita-cita.

resume kedua, tentang logika hidup. iya, kita harus mengerti akan logika kehidupan ini. salah satu logika hidup adalah waktu. kata majalah tarbawi : siapa yang membunuh waktu maka ia membunuh hidupnya. hanya yang menggunakan waktu dengan baik, tepat dan benar yang akan sukses membangun kehidupan, memenangi perlombaan.

resume ketiga, tentang prinsip untuk terus maju dan menjadi lebih baik lagi. karena dalam hidup ini kita akan dihadapkan pada dua tuntutan : tuntutan untuk terus berkompetisi secara waktu dan soal dimensi kualitas, mutu, bobot, dan apa yang harus kita lakukan dengan baik. hidup merupakan tempat yang sesungguhnya dari pertarungan semangat untuk bergegas dan kehendak untuk bersegera.

resume keempat. tentang seberapa maksimal kita dalam mengerjakan setiap pekerjaan. jangan menjadi kereta tua yang tak mampu melaju. bahwa untuk menjadi pemenang, menjadi kaya, berpunya kita harus berusaha dan bekerja dengan maksimal.

resume kelima, tentang realitas hidup bahwa tak ada tempat untuk kemauan yang setengah hati, dalam soal apa saja. dunia hanya memberi tempat bagi kita yang bersungguh-sungguh dan punya dedikasi nyata.

2 comments:

  1. resume tentang hidup yang sangat berguna bagi kita untuk menjadi lebih baik. Nice share and happy blogging!

    ReplyDelete
  2. @ Iskaruji dot com : Terima kasih Mas Iskaruji sudah mampir ke blog saya... happy blogging juga...

    ReplyDelete

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.