January 10, 2012

catatan dinihari : lagi aneh saja

dinihari ke sepuluh bulan januari tahun 2012. dinihari ini agak sedikit aneh. entah kenapa ide yang muncul dipikiran ketika bangun dari tidur adalah : menulis puisi
dan jadilah hanya dalam rentang waktu lima menit, lima puisi saya buat. ini agak aneh karena diluar kebiasaan saya dalam menulis puisi. biasanya paling tidak perlu satu hari baru selesai menulis puisi. mulai dari muncul ide, “pengendapan” ide, sampai dengan penulisan. bahkan ada yang hampir satu tahun baru selesai satu puisi.

dinihari ini, dalam lima menit ada 4 puisi. merasa aneh sendiri jadinya. berikut empat puisi tersebut. (ufts... ini puisi agak gelap dan absurd, makna-nya juga agak sulit untuk ditangkap)...

bukan sekedar bermimpi

entahlah...
bila ini hanya dikatakan sebagai khayalan saja :
seperti meng-igau di siang bolong
tapi nyatanya bukan mimpi, bukan juga halusinasi
mungkin absurd. mungkin juga abstrak

hanya saja...
aku tak berani menyatakannya : ini nyata
sepertinya nyata-nya dunia ini dengan seluruh isi-nya
seperti pasti-nya jawaban dalam ilmu matematika

untuk itu. kenapa harus kembali bertanya
kepada yang tahu. kepada siapa.
bahwa puisi ini bukan sekedar mimpi

(10/01/2012)

dalam sebait mantra

ada yang anehkah ?
kau memandangku, seperti seorang asing
melihat hal yang ganjil

jika tak wajar
katakan dengan kata yang jelas.
jangan diam dan atau hanya berani mengumam dibelakang
aku bukan gunung batu, bukan juga sungai yang dangkal
aku bukan pantai. bukan juga batu karang yang pendiam

sebelum aku kehilangan selera
untuk menjamu nasib baikmu, disini
mari berbicara dengan bahasa yang sama
sekali lagi
sebelum aku kehilangan semangat
untuk tetap berdiri
sebelum aku menjadi kesal
menjadi objek pandangan anehmu.

sebelum yang ganjil ini menguap ke langit
sebelum aku menjadi semakin asing dalam
pandanganmu.

katakan. tuliskan. dalam sebait mantra

2012

tentang puisi

aku tak mau ada dalam puisimu : dilukiskan
sebagai sepi, sebagai luka, sebagai perih

aku tak mau disebut dalam puisimu : disketsakan
sebagai anak kecil yang mengejar bayang-bayang

aku tak mau ditulis dalam puisimu :divisualisasikan
sebagai pecundang cinta yang berlari menganduh di tepi pantai

aku tak mau dijadikan pelakon utama dalam puisimu :
seorang pemabuk sekarat

aku tak mau dijadikan ibarat dalam puisimu : karena aku
bukan santo yang pandai membaca mantra

aku tak mau dijadikan simbol dalam puisimu : aku tak serupa
algoritma. aku juga bukan rumus kimia

sekali lagi. aku tak mau
aku bukan puisi.
dan jauhkan pengertian puisi dari definisi tentang diriku

jadikan puisi...

mari kita tahbiskan puisi bukan sekedar mantra
kita sejajarkan saja puisi serupa ayat suci
jadikan puisi :
pengobat jiwa
penghibur hati yang gulana
pelukis keindahan dunia
penawar rindu
penghapus air mata
penyembuh duka
teman di kala sepi
penjeda di saat jenuh

2012

nah, itu tadi empat puisi yang membuat dinihari saya kali ini agak aneh. ingin baca puisi saya yang lainnya ? he..he... bisa kunjungi blog saya yang lainnya, khusus kumpulan puisi : pucukpisang12.blogspot.com

yah...dah azan subuh neh. stop sampai disini dulu postingannya...

2 comments:

  1. mantep nih~ pagi" udah bikin tulisan~

    ReplyDelete
  2. @ jiah al jafara : karena suasana pagi adalah waktu paling "enak" menulis...he...he...

    ReplyDelete

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.