January 31, 2012

menangkap makna dibalik kisah inspiratif : kisah sang kapten kapal perang dan mercusuar

konon, ada cerita tentang sebuah kapal perang yang sedang mengarungi samudera, tapi karena cuaca buruk... kapal perang tersebut tersesat dan tengah malam yang gelap gulita seperti berlayar tanpa arah, hingga kemudian dari arah depan terlihat cahaya terang. melihat cahaya terang tersebut, sang nakhoda kapal, sebut saja sebagai “kapten kapal” buru-buru menanyakan kepada anak buahnya yang bertugas sebagai awak pemantau. kata sang kapten : apakah sinar cahaya itu dalam posisi tetap atau bergerak mundur ?. sang anak buah menjawab : “siap kapten!... tetap kapten”

sang kapten berpikir sejenak. artinya kapal mereka berada dalam posisi akan bertabrakan dengan sumber cahaya tadi. sang kapten memerintahkan kepada awak pemantau untuk menyampaikan isyarat ke sumber cahaya itu. “sampaikan isyarat kepada kapal asal cahaya itu bahwa kita berada pada arah tabrakan. perintahkan mereka untuk membelokkan arah 20 derajat” datang jawaban dari asal cahaya itu : “kalianlah yang harusnya mengubah arah 20 derajat”. sang kapten balik memerintahkan anak buahnya untuk mengirim pesan lagi : “kirim pesan bahwa ini perintah kapten kapal perang. segera ubah arah”... datang jawaban balasan : “saya kelasi kelas dua. sekali lagi, saya perintahkan andalah yang berganti arah 20 derajat”...

mendengar jawaban tersebut dari sumber cahaya itu... sang kapten tampak murka karena tersinggung. kelasi kelas dua berani-beraninya melawan perintah seorang kapten kapal perang. kurang ajar banget tuh anak pikir sang kapten. dengan nada yang marah sang kapten membentak keras “kirim pesan, ini kapal perang ! ubah arah anda 20 derajat sekarang juga atau anda akan hancur berantakan!”... kemudian dibalas dengan pesan singkat : “ini mercusuar, kapten!”... seketika mendengar jawaban itu wajah sang kapten berubah pucat dan dengan suara yang berat menahan malu memerintahkan anak buahnya untuk merubah haluan / arah kapal.

makna apa yang bisa kita “tangkap” dari kisah di atas ? bagi saya, mengambil pesan yang tersirat dari kisah tersebut bahwa kita tidak boleh sombong atau jumawa dengan status yang kita sandang. harusnya kita jangan asal main perintah orang lain, meski orang yang kita perintah itu strata jabatannya jauh di bawah kita.

bagaimana dengan anda ? ada pendapat lain ?

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. senang rasanya anda berkenan meninggalkan komentar di blog ini.